Ngaku Gaptek! Bikin Kakek Ini Dapat Uang Lebih dari Pensiun
Pak Karta berusia 67 tahun adalah pensiunan petugas kebersihan taman kota di kawasan Bondowoso. Setiap pagi ia mengurus kebun kecil di belakang rumah dan sesekali duduk di warung kopi depan gang untuk ngobrol ringan. Ia dikenal sebagai sosok ramah yang selalu bilang dirinya gaptek jika bicara soal teknologi.
Namun suatu hari, cucunya datang ke rumah dan mengajarkan Pak Karta cara menggunakan ponsel Android murah untuk sekadar hiburan. Di dalamnya ada aplikasi game slot yang menurut cucunya cuma buat iseng waktu senggang. Awalnya Pak Karta bingung, tapi setelah beberapa kali lihat spin berputar, ia mulai penasaran.
Siang itu, sambil duduk di kursi bambu, ia mencoba spin pelan pada game bertema lentera ajaib yang tampilannya cerah. Dengan sisa saldo Rp.20.000 dari e-wallet yang dibantu isi cucunya, ia putar tiga kali. Tiba-tiba muncul lima scatter sekaligus. Fitur bonus aktif, wild memenuhi kolom, dan pengganda meledak sampai x700. Saldo di layar jadi Rp.84.000.000.
Pak Karta terdiam. Ia pikir ponselnya rusak. Tapi setelah cucunya bantu cek ulang, saldo berhasil masuk dan transaksi penarikan sukses. Kakek yang mengaku gaptek itu kini memegang cuan yang nilainya jauh melebihi uang pensiun bulanannya.
Dari Kebun Belakang ke Rencana Baru di Usia Senja
Pak Karta tidak langsung cerita ke siapa pun. Ia tetap berkebun, tetap duduk di warung, dan tetap bilang gaptek. Tapi diam-diam ia mulai menyusun rencana menggunakan uang itu. Ia belikan kebutuhan dapur, bantu renovasi rumah, dan sisanya disimpan untuk dana kesehatan. Ia juga membeli sepeda tua baru agar bisa berkeliling kompleks dengan lebih nyaman.
Ketika tetangga mulai mendengar kabar dari cucunya, banyak yang heran. Seorang kakek yang bahkan tidak paham cara update aplikasi bisa meraih cuan besar dari spin singkat. Tapi Pak Karta tetap rendah hati dan hanya bilang bahwa semua terjadi saat ia santai, tidak berharap, dan tidak mengejar.
Sekarang, setiap kali ia menyiram tanaman atau duduk di warung, Pak Karta tersenyum dengan ponsel di genggamannya. Bukan karena ia jadi jago teknologi, tapi karena momen kecil dalam hidup bisa membawa rezeki besar yang tak pernah ia pikirkan.